Skip to content

Wisata Sejarah di Timur Tengah yang Bisa Anda Datangi Selepas Umroh

  • 5 min read
Wisata Sejarah Timur Tengah

Wisata Sejarah di Timur Tengah yang Bisa Anda Datangi Selepas Umroh – Selepas Umroh, biasanya perusahaan travel Umroh menyediakan tambahan fasilitas perjalanan ke tempat lain. Tujuannya untuk liburan, maupun mengenal sejarah Islam lebih jauh lagi.

Beberapa tempat berikut ini bisa jadi tambahan menarik selepas Anda menjalankan ibadah umroh, untuk mengenal Islam, sekaligus belajar sejarah tentang tempat-tempat tersebut.

Lalu, apa saja tempat wisata sejarah di Timur Tengah yang bisa Anda datangi selepas Umroh?

Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi

Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi adalah masjid terbesar di dunia dan merupakan tempat suci bagi umat Islam. Ini adalah tempat di mana Ka’bah, bangunan suci bagi umat Islam berada.

Ka’bah adalah kiblat bagi seluruh umat muslim dalam melaksanakan Sholat, yang diyakini sebagai tempat pertama dibangun oleh Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail.

Masjib besar ini merupakan tempat di mana umat Muslim berkumpul untuk beribadah, berdoa, dan melakukan haji.

Masjidil Haram di Mekkah dikelilingi oleh beberapa bangunan penting lainnya, seperti menara dan kubah, serta berbagai fasilitas untuk pengunjung, seperta air zam-zam, hotel, dan restoran. Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, sekali dalam hidup, ke Mekkah.

Masjidil Aqsa di Jerusalem, Palestina

Selanjutnya, wisata sejarah Timur Tengah yang wajib Anda sambangi adalah Masjidil Aqsa.

Masjidil Aqsa, juga dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa atau Sanktuarium Al-Aqsa, adalah sebuah masjid yang terletak di Kota Lama Jerusalem di Palestina.

Ini adalah tempat ketiga yang paling suci dalam Islam, setelah Mekah dan Madinah. Masjid ini terletak di Bukit Bait Suci, sebuah tempat yang juga suci bagi Yahudi dan Kristen, dan menjadi sumber tegangan antara Israel dan Palestina. Masjid ini telah menjadi tempat banyak konflik dan sengketa sepanjang sejarah, dan status dan kontrolnya menjadi masalah yang kontroversial dalam konflik Israel-Palestina.

Kota Petra, Yordania

Kota Petra di Yordania juga bisa menjadi pilihan tepat sebagai destinasi wisata sejarah Timur Tengah untuk Anda datangi selepas Umroh.

Petra adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Yordania, yang terkenal karena arsitektur batu yang indah dan unik. Kota Petra adalah sebuah kota purbakala yang didirikan oleh bangsa Nabatean pada abad ke-6 SM dan menjadi salah satu pusat perdagangan penting di wilayah tersebut.

Kota Petra dikenal karena arsitektur batu yang indah dan unik, yang diukir ke dalam tebing-tebing batu. Salah satu bangunan terkenal di Petra adalah “Khazneh” atau “Treasury” yang merupakan sebuah mausoleum yang diukir ke dalam tebing batu. Petra diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985 dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia.

Kota Mesir kuno, Mesir

Mesir Kuno adalah sebuah kota purbakala yang berada di Mesir, yang terkenal karena kekayaan budaya dan sejarahnya. Kota ini dikenal sebagai kota yang menjadi ibukota dari Kerajaan Mesir Kuno, yang berlangsung selama lebih dari 3.000 tahun, dari abad ke-31 SM hingga abad ke-4 M.

Mesir Kuno adalah tempat berdirinya banyak bangunan kuno yang penting, seperti Piramida, Spinx, dan Karnak temple complex. Selain itu, kota ini juga merupakan rumah dari beberapa kepala negara Mesir Kuno seperti Ramses II.

Mesir Kuno diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1979 dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia.

Kota Babylon, Irak

Babylon adalah sebuah kota purbakala yang berada di Irak, yang terkenal karena kekayaan budaya dan sejarahnya. Kota ini merupakan ibukota dari Kerajaan Mesopotamia yang berlangsung selama lebih dari 2.500 tahun, dari abad ke-18 SM hingga abad ke-6 SM.

Babylon adalah tempat berdirinya banyak bangunan kuno yang penting, seperti Ishtar Gate, Ziggurat of Etemenanki, dan Hanging Gardens of Babylon. Kota ini juga merupakan rumah dari beberapa kepala negara Mesopotamia seperti Nebuchadnezzar II.

Kota Babylon diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2019. Sayangnya, saat ini kondisi kota Babylon saat ini tidak sebagus seperti dahulu karena tidak adanya upaya untuk memelihara kota tersebut dan kondisi konflik yang terjadi di Irak.

Baca Juga: 5 Persiapan Umroh yang Perlu Disiapkan Calon Jamaah

Kota Cappadocia,Turki

Cappadocia adalah sebuah wilayah yang terletak di Turki tengah, yang dikenal karena keindahan alam dan pentingnya sejarah.

Daerah ini ditandai dengan adanya formasi batu yang unik yang disebut fairy chimneys, yang merupakan batu tinggi berbentuk kerucut yang dibuat oleh erosi dan pendudukan gua serta kota bawah tanah yang dikeruk dari batu gunung berapi oleh penduduk asli.

Wilayah ini memiliki sejarah yang kaya, dengan peradaban yang berasal dari Kerajaan Hittite (Bangsa Het), dan kemudian menjadi pusat penting dari Kristen awal.

Cappadocia juga terkenal dengan gereja-gereja yang dikeruk dari batu dan fresco, banyak dari gereja tersebut dianggap sebagai karya seni Byzantine yang luar biasa.

Saat ini, Cappadocia menjadi tujuan wisata yang populer dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Sejarah Islam di Cappadocia bermula setelah kota Byzantine Caesarea (atau Kaisareia) dibebaskan oleh pasukan Arab pada tahun 708-709. Kota ini kemudian menjadi salah satu kota penting dalam wilayah Umayyad. Kemudian pada tahun 1071, Cappadocia dibebaskan dari penguasa Byzantine oleh pasukan Seljuk Turki. Seljuk Turks membuat Cappadocia sebagai bagian dari wilayah mereka dan memperkenalkan Islam di wilayah tersebut.

Cappadocia menjadi tempat berkembangnya kebudayaan Islam dari abad ke-11 hingga abad ke-13. Banyak masjid dan madrasah dibangun di kota-kota seperti Caesarea (Kaisareia) dan Aksaray. Beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam, seperti al-Ghazali dan Nizam al-Mulk, juga dikaitkan dengan Cappadocia.

Namun, di akhir abad ke-13, Cappadocia dikuasai oleh Dinasti Mongol yang mengakibatkan kerusakan pada wilayah tersebut, dan kemudian dikuasai oleh Kerajaan Ottoman pada tahun 1487. Walaupun Cappadocia tidak lagi menjadi pusat kebudayaan Islam, tetapi masih ada beberapa masjid dan makam yang dapat ditemukan di wilayah tersebut sampai saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *